Minggu, 11 April 2010

MACAM-MACAM CRANE


Pengertian dan penggunaan Tower Crane

Crane digunakan untuk mengangkat muatan secara vertikal, menahannya apabila diperlukan, dan menurunkan muatan ke tempat lain yang ditentukan dengan mekanisme pendongkrak (luffing), pemutar (slewing), dan pejalan (travelling).Number of beam (nb) adalah 6.
Berdasarkan konstruksi crane dikelompokkan menjadi:
Mobile cranes
Crawler crane (crane roda rantai)
Wheel crane (crane roda ban)
Truck mounted crane (carne dipasang pada truck)
Modified cranes (crane modifikasi)
Crane tetap
Tower crane
PEMASANGAN TOWER CRANE (TC)

1.Pembuatan Pondasi
Pondasi Tower Crane dibuat dari semen yang dicor.Pada bagian dasarnya.Fondasi berukuran panjang 4 m, lebar 4 m dan dalam 2 m.Pada bagian dasar fondasi ditanamkan Fine Anggle yang fungsinya untuk memperkokoh fondasi,Fine Angel merupakan besi cor berkualitas tinggi.Setelah fondasi selesai dibuat perlu waktu 1 minggu untuk menunggunya menjadi keras dan kering.

2.Tower Crane bentuk “ I “
Setelah 1 minggu dipasang basic master yang berukuran 3×3x2 m3 pada bagian atas fondasi dengan menggunakan bantuan mobil crane (Todano).Setelah basic master berdiri,basic master dan fondasi dihubungkan dengan pen.Untuk seterusnya bagian antara section dengan section dihubungkan dengan pen.Dengan bantuan mobil crane didirikan section 1 yang berukuran 3×3x5 m3.Kedua bagian ini (section 1 dengan basic master) adalah bagian yang tetap (fix) dan tak dapat digerakkan.Setelah section 1dan basic master kokoh berdiri dipasang Teleskop yang gunanya untuk menaikkan dan menurunkan tower crane karena teleskop dilengkapi dengan sistem hidrolik.Tinggi telescope 4 m dan melekat pada bagian luar section 1 .Setelah teleskop terpasang ,dipasanglah slewing yang fungsinya untuk mengendalikan tower crane sehingga dapat berotasi 360o,3x putaran searah jarum jam dan 3x putaran berlawanan jarum jam.Slewing dilengkapi dengan dinamo dan bola-bola yang mengelilingi bagian dasar slewing.Setelah slewing selesai terpasang,dipasang Top Heat yang fungsinnya untuk menghubungkan tali dengan beban pada saat pengangkatan beban. Perlu diketahui Teleskop,slewing dan Top Heat dipasang dengan bantuan mobil crane.
Tower crane
Crane ini disurvei pada tanggal 13 mei 2009 bertempatan di jalan Ampera ,glugur darat 1 Medan. Tower crane awalnya digunakan untuk pembangunan kembali gedung-gedung yang sangat tinggi, misal gedung bertingkat, apartemen, pusat perbelanjaan.Penggunaan tower crane memerlukan perencanaan yang seksama karena crane dipasang tetap (fixed installation) di site dengan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang lama. Dari posisi tetapnya, tower crane harus mampu menjangkau semua area yang diperlukan untuk mengangkat beban yang diinginkan.

3.Tower Crane bentuk “ T ”
Setelah Tower Crane bentuk I berdiri,masih dengan bantuan mobil crane dipasanglah bagian counter jib,panjang conter jib 14,5 m.Conter jib adalah lengan belakang crane yang dilengkapi dengan motor dan hoist (beton keseimbangan).Hoist terpasang pada counter jib dengan bantuan mobil crane.Mula-mula hoist terpasang 1 buah dan setelah tower crane berdiri kokoh,dipasang 3 hoist tambahan lagi.Perlu diketahui,berat 1 buah hoist adalah 4,5 Ton.Setelah counter jib terpasang,dipasanglah jib yang panjangnya 60 m,jib terpasang dengan bantuan mobil crane.Jib adalah lengan bagian depan crane yang dilengkapi dengan trolley,dinamo,cabin dan hooke.Troley adalah bagian dari jib yang dapat beroperasi maju dan mundur dan sebagai alat untuk mengaitkan Hooke (kait) yang tersambung dengan beban.Setelah jib lengkap terpasang dengan bantuan mobil crane dipasanglah cabin.Cabin adalah ruang kemudi tempat operator mengoperasikan crane ,cabin dilengkapi dengan penghangat udara (heater).Hal ini dikarenakan pada ketinggian suhu udara sangatlah dingin sehingga dipasang heater untuk kenyamanan operator.

4.Menambah ketinggian Tower Crane
Crane yang telah terpasang dalam bentuk T,telah dapat dioperasikan.Akan tetapi gedung yang dibangun bertambah ketinggiannya sehingga tinggi crane harus ditambah sehingga crane selalu berada pada posisi lebih tinggi dari pada banguanan yang dibangun.Caranya ialah,teleskop ditinggikan (erection) lebih kurang 5,5 m.Hooke pada jib mengangkat section yang akan disambung dengan section yang telah ada dibawahnya.Sehingga dapat disimpulkan dalam meninggikan crane,crane membangun dirinya sendiri sampai ketinggian yang dikehendaki.Setelah tersusun 4 section diatas section 1 dipasanglah sabuk,sabuk adalah besi penghubung tower crane dengan bangunan yang fungsinya untuk menjaga kestabilan tower crane.Panjang sabuk 7 m dan dipasang 3 buah tiap sectionnya,sabuk dipasang per 20 m antara satu section dengan section yang lainnya.

PEMBONGKARAN TOWER CRANE
Tahapan pembongkaran tower Crane adalah kebalikan dari pemasangan tower Crane.Mula-mula hooke melepaskan bagian section terakhir,sehingga timbul ruang kosong antara slewing dengan section ke 2 terakhir dan teleskop diturunkan berlahan-lahan hingga menyatu dengan section berikutnya.Kemudian hooke melepaskan section berikutnyasehingga timbul ruang kosong antara slewing dengan section ke 3 terakhir.Proses ini dilakukan terus menerus hingga slewing menyatu dengan section 1.Dengan bantuan mobil crane tower crane dilepaskan satu-persatu.Dimulai dari hoist,hoist dilepaskan 3 buah terlebih dahulu,setelah itu jib beserta perlengkapannya dilepaskan.Berikutnya counter jib dilepaskan beserta perlengkapanya.Tower crane menjadi bentuk I kembali.Top Head dan slewing dilepaskan dengan mobil crane ,dilanjutkan dengan teleskop,section 1hingga basic master.Setelah selesai pembongkaran hanya menyisakan fondasi tower crane,fondasi tower crane dibongkar dengan menggunakan alat berat untuk mengambil fine angel.Fine angel dapat digunakan kembali untuk mendirikan tower crane berikutnya.

SPESIFIKASI :
Main technical parameters (Capacity 10 T)
Nominal lifting moment KN.m 1600
Max lifting load t 10
Jib tip payload t 2.1
Working amplitude m 2~60
Lifting height independent m 59.5
attached m 201
Lifting speed m/min 0-100
Rotation speed r/min 0-0.6
Amplitude changing speed m/min 0-60
Working temperature °C -20°~+40°
Main limb materials of the tower body ∠200×200×20
Lifting Characteristic Load Form
2 falls
Range m 2-31 32 34 36 38 40
Lifting capacity kg 5000 4900 4540 4230 3940 3690
Range m 42 44 46 48 50 52
Lifting capacity kg 3460 3250 3060 2890 2730 2590
Range m 54 56 58 60
Lifting capacity kg 2450 2330 2210 2100
4 falls
Range m 2-17.6 18 20 22 24 26
Lifting capacity kg 10000 9760 8630 7710 6950 6320
Range m 28 30 31.5 32 34 36
Lifting capacity kg 5770 5310 5000 4900 4540 4230
Range m 38 40 42 44 46 48
Lifting capacity kg 3940 3690 3460 3250 3060 2890
Range m 50 52 54 56 58 60
Lifting capacity kg 2730 2590 2450 2330 2210 2100
Sumber dari wartawarga.gunadarma.ac.id,21 oct. 2009

ALAT PENGANGKAT (CRANE)

Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi adalah crane. Cara kerja crane adalah dengan mengangkat material yang akan dipindahkan, memindahkan secara horizontal, kemudian menurunkan material ditempat yang diinginkan. Beberapa tipe crane yang umum dipakai adalah:

1. Crane Beroda Crawler



Tipe ini mempunyai bagian atas yang dapat bergerak 360. dengan roda crawler maka crane tipe ini dapat bergerak didalam lokasi proyek saat melakukan pekerjaannya. Pada saat crane akan digunakan diproyek lain maka crane diangkut dengan menggunakan lowbed trailer. Pengangkutan ini dilakukan dengan membongkar boom menjadi beberapa bagian untuk mempermudah pelaksanaan pengangkutan.




2. Truck Crane


Crane jenis ini dapat berpindah tempat dari satu proyek ke proyek lainnya tanpa bantuan dari alat pengangkutan. Akan tetapi bagian dari crane tetap harus dibongkar untuk mempermudah perpindahan. Seperti halnya crawler crane, truck crane ini dapat berputar 360 derajat. untuk menjaga keseimbangan alat, truck crane memiliki kaki. Di dalam pengoperasiannya kaki tersebut harus dipasangkan dan roda diangkat dari tanah sehingga keselamatan pengoperasian dengan boom yang panjang akan terjaga.